top of page
  • 作家相片看護好幫手-台翰台印人力

Cerita Fiksi----Rini dan Skincare

Kita tahu kan, beberapa waktu yang lalu Rini sempat ngomel-ngomel. Bukan tanpa alasan, ngomelnya Rini karena sepatu boat yang dikirim ke kampung diambil Bapaknya. Untuk dipakai ke sawah. Karena jempol kaki sang Bapak cantengan. Dengan sepatu boat tersebut sang Bapak berpikir jika jempol kakinya akan aman dari lumpur dan tetap bersih sehingga akan cepat sembuh.

Parahnya lagi, aksi sang Bapak sempat divideokan seorang youtuber. Akhirnya jadi lucu, unik dan viral.

Rini menggerutu. Campur aduk antara malu dan tertawa.


Di tengah kehebohan sepatu boat dan sang Bapak Rini ternyata sedang galau. Hal ini bukan lagi soal sepatu boat tetapi kini soal wajahnya. Rini bingung karena udara yang cukup panas ternyata wajah Rini kini timbul jerawat. Padahal jerawat yang tumbuh tidak parah banget. Hanya satu di dekat hidung sebelah kanan. Satunya lagi di kening atas yang bisa ditutupi rambut.Tetapi memang, ini adalah Rini. Rini yang selalu mengedepankan penampilan. Tak pelak, soal jerawat yang muncul bai Rini sangat menghebohkan. Marketplace yang menjual skincare di ubek-ubek. Semua teman yang pernah berjerawat dan kini wajahnya halus seperti kapas di telponi. Temannya mengatakan skincare A ia beli A. Ada yang mengatakan B ia beli B. Marketplace dengan iklan wajah mulus ia beli. Tak ayal dalam dua hari ini sudah ada 5 tukang pengantar barang online memencet bel rumah majikan untuk mengantar barang. Majikan yang kebetulan dua hari itu bekerja di rumah sampai geleng-geleng kepala melihat ulah Rini yang terus berbelanja online.


Soalnya setelah menerima barangnya, pasti Rini lupa dengan tugasnya di dapur. Ia akan berlama-lama didepan cermin dan memoleskan skincare-skincare yang baru dibelinya. Hingga sang nenek yang minta dibuatkan the hangat saja harus memukul-mukul meja agar Rini keluar kamar. Nyonya majikan mulai tersulut emosinya. Hingga iapun menelpon Rini untuk datang ke ruangan kerja sang Nyonya.

Nyonya menanyakan kenapa Rini mengabaikan tugas-tugasnya. Kenapa Rini senang berbelanja online dan kenapa sekarang lebih sering didalam kamar dan bercermin terus-terusan.

Rini meminta maaf dan tidak mengatakan dengan jujur jika mukanya sedang jerawatan. Ia mengaku tidak PeDe kalau ada jerawat.


Sang nyonya hanya geleng-geleng kepala mendengar alasan Rini. Sambil berpesan, jerawat hanya satu, tidak mengurangi kecantikanmu. Tapi kalau kau gunakan 5 merek skincare yang gak jelas itu, jerawatmu akan semakin memenuhi wajahmu.

Malampun tiba. Nenek dan seisi rumah sudah tidur. Malam itu, Rini mulai meng eksekusi skincare yang baru dibelinya. Di pilih dan dipakailah satu skincare yang ia merasa yakin jika esok hari skincare tersebut bisa mengusir jerawatnya.


Pagipun tiba, buru-buru ia mengambil cermin, dan setelah melihat ke cermin ia malah menggerutu dan cemberut. Karena jerawatnya bertambah dua. Ia lalu membuang skincare yang dibelinya. Lalu mencuci wajahnya untuk selanjutnya memulai pekerjaan mengurus nenek.

Didalam hatinya ia terus menggerutu karena skincare mahal yang dibelinya ternyata tidak punya efek menyembuhkan. Ia memilih skincare yang lainnya. Kini bukan malah sembuh jerawat-jerawat itu malah seperti tumbuh dengan subur. Bahkan wajahnya kini memerah. Seminggu kemudian, Rini minta ijin ke dokter kulit untuk menyembuhkan jerawat-jerawat tersebut. Nyonya majikan mengijinkannya. Sambil bergumam jika seharusnya sejak awal memilih dokter kulit saja, maka tidak akan fatal seperti ini. Wajah sudah bersih, masih tidak PeDe saja. Heeeem Rini-Rini.##tai-ind

7 次查看0 則留言
bottom of page