Bekerja di Negara orang kita terikat dengan peraturan. Keterikatan tersebut seperti adanya dokumen kontrak kerja, paspor, ijin tinggal wajib mempunyai asuransi kesehatan dan kartu tanda penduduk. Keterikatan tersebut menunjukkan jika kita tinggal di negara orang dengan dokumentasi yang lengkap sehingga kita bisa tinggal dan bekerja dengan aman dan nyaman.
Namun ternyata, kenyamanan tersebut kadang dinodai sendiri oleh pekerja. Dengan berbagai alasan membuat suasana hatinya tidak bisa bekerja dengan nyaman. Misalkan dianggablah majikan cerewet, dianggablah bekerja tidak sesuai kontrak, dianggablah pekerjaannya ternyata berat.
Nah, dari alasan yang dibuat-buat tersebut sudah dapat mensugesti diri sendiri bahwa kita tidak dapat bekerja. Tidak ada kesabaran disana. Maunya pindah majikan. Tidak ada komunikasi yang baik disana, maunya kabur saja.
Apalagi, jika di luar sana sudah mendapat bujuk rayu dari seseorang yang baru dikenalnya. Dan orang tersebut menyarankan kabur dan ia dapat membantu mendapatkan pekerjaan yang bagus dengan gaji yang bagus pula. Ditambah jika kabur dijamin akan mempunyai keleluasaan waktu sehingga bisa berlibur atau bermain sepuasnya. Nah, jika sudah demikian nasehat apapun biasanya tak diindahkan.
Teman migran, biasanya seseorang yang mempengaruhi kita untuk diajak kabur adalah seseorang yang kehidupannya kurang baik. Kita harus curiga dengan orang yang demikian. Karena orang yang baik atau teman yang baik dia pasti akan memberikan pemikiran-pemikiran yang baik pula. Mencegah kita berbuat salah. Menasehati kita jika kita putus asa. Memberikan solusi atas keruwetan dan masalah kita. Bukan sengaja membuat kita mengikuti ajakannya.
Untuk itu, mewaspadai dan tidak boleh percaya 100% terhadap orang lain atau teman yang mengajak kabur. Karena kabur itu sendiri, selain akan merugikan kita juga pasti akan membahayakan jaminan kenyamanan kita dalam bekerja. Padahal bukankah kita telah disediakan tempat-tempat pengaduan? Bukankah pula kita mempunyai agen yang dapat kita ajak berbicara untuk mencari solusi secara bersama-sama? Nah, siapa yang mau kabur. Nasibmu bisa- bira jadi bubur.## tai-ind
